Memastikan kemurnian dan bahan alami minyak esensial aromaterapi selama produksi sangatlah penting, dan biasanya dapat dicapai melalui langkah-langkah utama berikut:
1. Seleksi dan pengadaan bahan baku
Sumber tanaman berkualitas tinggi: Pastikan tanaman yang digunakan berasal dari lingkungan bebas polusi dan ditanam secara organik untuk menghindari dampak pestisida kimia dan polutan lainnya.
Sertifikasi dan standar: Pilih tanaman dan bahan baku bersertifikat organik untuk memastikan tidak ada bahan kimia sintetis yang digunakan dalam proses penanaman.
Ketertelusuran: Pastikan sumber setiap kumpulan pabrik dapat dilacak, dan hindari penggunaan pemasok yang tidak terverifikasi atau bahan mentah dari sumber yang tidak diketahui.
2. Metode ekstraksi
Distilasi uap: Ini adalah metode paling umum untuk mengekstraksi minyak esensial aromaterapi, yang secara efektif dapat mempertahankan bahan alami di dalam tanaman. Suhu tinggi dan ekstraksi berlebihan dapat merusak kemurnian minyak atsiri, sehingga pengendalian suhu dan waktu yang ketat sangatlah penting.
Pengepresan dingin: Digunakan untuk mengekstrak minyak atsiri dari kulit buah jeruk, metode ini tidak melibatkan suhu tinggi dan dapat lebih menjaga aroma alami dan nutrisi minyak atsiri.
Ekstraksi pelarut: Untuk beberapa tanaman yang lebih rapuh, ekstraksi pelarut dapat digunakan, namun pelarut harus dihilangkan seluruhnya untuk menghindari mempengaruhi kemurnian minyak esensial.
3. Kontrol kualitas dan pengujian
Analisis kimia: Spektrometri massa kromatografi gas (GC-MS) digunakan untuk melakukan analisis kimia pada minyak atsiri untuk mendeteksi kandungan setiap komponen dalam minyak atsiri untuk memastikan memenuhi standar.
Pengujian kemurnian: Kemurnian minyak atsiri dipastikan dengan mendeteksi kotoran dan komponen asing (seperti wewangian sintetis, bahan tambahan, dll.) dalam minyak atsiri untuk memastikan tidak ada komponen kimia buatan.
Konsistensi batch: Pastikan batch minyak atsiri yang berbeda tetap konsisten dalam komposisi dan kualitas untuk menghindari perubahan kecil dalam proses ekstraksi yang mempengaruhi kualitas.
4. Pengemasan dan penyimpanan
Kemasan yang sesuai: Minyak atsiri aromaterapi sebaiknya dikemas dalam botol kaca gelap untuk mencegah paparan sinar matahari dan oksidasi, serta menjaga kualitas dan efek minyak atsiri.
Kondisi penyimpanan: Pastikan minyak atsiri disimpan di tempat yang kering dan sejuk, hindari suhu tinggi, kelembapan dan sinar matahari langsung yang dapat merusak komponen alami minyak atsiri.
5. Sertifikasi dan Kepatuhan
Badan sertifikasi: Beberapa merek dan produk akan memperoleh sertifikasi yang relevan, seperti "sertifikasi organik", "sertifikasi minyak atsiri alami", dll. Sertifikasi ini membantu memastikan kemurnian dan asal alami produk.
Kepatuhan terhadap standar industri: Ikuti standar dan peraturan aromaterapi dan produk alami internasional, seperti standar ISO, standar IFRA (International Fragrance Association), dll. untuk memastikan bahwa minyak atsiri yang diproduksi memenuhi persyaratan kualitas internasional.