Lilin beraroma adalah hadiah yang diterima secara universal untuk hampir setiap kesempatan. Mereka membuat kita merasa hangat dan nyaman di musim dingin, dan bahkan dapat menciptakan suasana segar dan bersih di musim panas. Kita tahu peran mereka sekarang, tapi pernahkah Anda bertanya-tanya siapa yang menciptakan lilin wangi, mengapa mereka melakukannya, dan bagaimana lilin wangi berubah selama bertahun-tahun?
Kapan lilin beraroma ditemukan?
Orang Mesir dikenal karena membuat beberapa lilin jahat sejak 3.000 SM, menggunakan lilin yang dibuat dari tumbuhan dan serangga. Namun, lilin beraroma baru digunakan pada Abad Pertengahan, ketika lilin lilin lebah dibawa ke Eropa. Lilin lebah terbakar dengan murni dan bersih (tidak menimbulkan nyala api berasap), dan menghasilkan aroma yang manis dan menyenangkan daripada bau lemak yang tidak sedap, yang banyak digunakan pada lilin rumah tangga pada saat itu. Karena mahalnya harga lilin lebah pada Abad Pertengahan, hanya sedikit orang selain orang kaya yang mampu membakarnya di rumah. Ada tugas singkat di Amerika kolonial ketika perempuan menggunakan bayberry untuk membuat lilin yang berbau harum, tetapi prosesnya sangat membosankan. Jadi, lilin wangi baru berkembang pesat pada pertengahan abad ke-19 ketika kemajuan telah dicapai dalam bidang lilin dan mekanisasi produksi lilin.
Bagaimana cara kerja lilin beraroma?
Saat Anda menyalakan sumbu lilin wangi, panas nyala api mulai melelehkan lilin. Ketika molekul wewangian dalam lilin dipanaskan, mereka mengeluarkan aroma. Aromanya semakin kuat seiring semakin banyaknya lilin yang meleleh, jadi semakin besar lilin Anda, semakin besar aroma yang bisa Anda harapkan setelah kumpulan lilinnya meluas hingga ke tepi wadahnya. Cara memastikan lilin meleleh secara merata adalah dengan memastikan sumbu berada di tengah lilin, permukaan lilin rata, dan lilin tidak terkena angin.
M&SCENT Co., Ltd.adalah produsen lilin beraroma Dan diffuser buluh mewah produk, selamat datang untuk mengunjungi situs resmi kami.